Kematian Lina, mantan istri Sule pada Sabtu (4/1/2020), hingga kini masih menjadi sorotan. Tak hanya keluarga dari Rizky Febian, Teddy, suami Lina juga turut merasakan kesedihan tersebut. Kesedihan tersebut dirasakan Teddy lantaran banyak pemberitaansoal kematian sang istri.

Dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment, Teddy mengungkapkan cita cita sang istri yang belum terwujud. Ternyata Lina Jubaedah ingin mendirikan rumah sakit gratis. "Mau bikin rumah sakit, cita cita bunda mau bikin rumah sakit yg gratis." ujarnya.

Cita cita Lina ingin membangun rumah sakit gratis tersebut timbul karenaLina merasakan masih banyak orang membutuhkan bantuan. "Ingin bangun rumah sakit karena lihat masih banyak orang yang membutuhkan bantuan," katanya. Kemudian Teddy juga mengatakan jika dirinya telah menyerahkan aset milik sang istri kepada anak anaknya.

"Saya serahin dulu A' Iky (Rizky Febian) sama Neng Putri (Putri Delina)," imbuhnya. Menurut Teddy Rizky Febian dan Putri Delina dirasa sudah dewasa untuk menggunakan aset tersebut. "Nanti mereka sendiri bisa ngasih kebijaksanakan. Itu bukan hak saya sepenuhnya." tegasnya.

Dalam tayangan tersebut, Teddy mengungkapkan aset yang diberikan kepada Rizky Febian dan Putri Delina berupa tanah, sertifikat rumah, perhiasan dan kos kosan. Bagi Teddy aset tersebut merupakan amanah dari sang istri untuk anak anaknya. "Itu hak anak anknya." kata Teddy.

Seperti diketahui sebelumnya Jenazah di autopsi guna mengetahui penyebab pasti meninggalnya Lina. Hal tersebut merupakan serangkaian dari buntut pelaporan Rizky Febian ke Polrestabes Bandung, Senin (6/1/2020). Setelah jenazah Lina di autopsi, Teddy dan anak kedua Lina, Putri Delina mendatangi Polrestabes Bandung.

Teddy mengungkapkan jika dirinya dan Putri Delina dimintai keterangan terkait kejanggalan kematian Lina. Setelah jenazah Lina di autopsi, Teddy dan anak kedua Lina, Putri Delina mendatangi Polrestabes Bandung. Teddy mengungkapkan jika dirinya dan Putri Delina dimintai keterangan terkait kejanggalan kematian Lina.

"Tadi diminta datanya buat mempercepat proses penyelidikan, biar nanti gak simpang siur," papar Teddy. Kedatangannya tersebut ternyata hanya untuk menyerahkan ponsel untuk diperiksa pihak kepolisian. Hal tersebut berbeda dengan Putri Delina yang menerima banyak pertanyaan dan diperiksa selama lima jam.

Tak hanya itu, pada kesempatan itu Teddy juga menceritakan soal polemik pemindahan makam Lina. "Kalau pemakaman, saya sendiri tadinya keberatan karena mau dipindahin ke tempat lain," kata Teddy. Namun setelah berunding dengan pihak keluarga, akhirnya mendapatkan titik tengahnya.

"Pas tadi dimusyawarahkan lagi, sama A' Iky, sama teh Putri (anak kedua Lina), bu Uhtisa (ibunda Lina), bu Aryani (adik Lina), Sama kakak dan adik adiknya almarhumah tadi ada tanda tangan buat mindahin tempat," imbuhnya.