Belum lama ini viral sebuah video seorang pria yang mengamuk saat melanggar aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bogor, Minggu (3/5/2020). Keributan itu dipicu karena pria tersebut tidak terima saat sang istri diimbau oleh petugas untuk memindah posisi duduk ke bangku belakang mobil sesuai aturan PSBB. Rupanya pria yang tengah viral ini merupakan senior dari Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto semasa SMA.
Hal ini disampaikan Bima dalam program Kompas Petang, Senin (4/5/2020). Bima mengaku kenal baik dengan pria yang memiliki nama Endang Wijaya. "Iya kenal baik, Endang Wijaya itu kawan saya, satu senior di atas saya waktu SMA," jelas Bima.
Wali Kota Bogor ini mengaku cukup kaget saat mengetahuirekannya itu marah marah saat ditegur petugas soal PSBB. Mengingat menurut Bima,rekannya merupakan orang yang santun dan kalem. "Saya kenal beliau ini orangnya santun dan kalem, bertemu terakhir sekira 2 bulan lalu di acara musyawarah alumni." kata Bima.
"Cukup kaget juga waktu melihat dia marah marah," imbuhnya. Kendati demikian, setelah video viral rekannya itu, Bima mengaku belum ada komunikasi dengan yang bersangkutan. "Belum ada kontak sejauh ini," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bima juga turut menyoroti aksi rekannya tersebut. Ia mengaku seharusnya peraturan PSBB dapat diindahkan oleh semua warga Bogor. Hal ini karena penerapan PSBB merupakan upaya pemerintah dalam melindungi warganya dari terpapar virus corona (Covid 19).
"Ini aturannya sudah benar, memang tidak mudah tapi saya kira harusnya dapat menyesuaikan sajalah," kata Bima. "Situasi sekarang ini situasi perang, tidak mudah. Jadi ini (PSBB) merupakan upaya kami untuk menyelamatkan sebanyak mungkin manusia," ungkapnya. Lebih lanjut Bima menjelaskan pentingnya menjaga jarak saat berada di kendaraan termasuk bagi penumpang roda empat selama pandemi Covid 19.
Ia menuturkan ketika membawa mobil, kursi bagian depan hanya diperuntukan 1 orang yaitu sang pengemudi. Bima juga menekankan tidak ada pengecualian sekalipun yang di dalam mobil merupakan suami istri. "Begini sebenarnya, ini sangat mudah dipahami, aturan ini sama untuk wilayah yang menerapkan PSBB," tegasnya.
"Jadi di mobil pengemudi didepan sementara penumpang di belakang," imbuhnya. "Mengapa tidak ada dispensasi bagi suami istri supaya berdampingan? Kan agak sulit kita mengidentifikasikan suami istri," jelasnya. "Kalau semua bisa alasan dengan suami istri, kan agak repot petugas di lapangan, karena harus ada proses lebih dalam lagi," sambungnya.
Bima menuturkan kalau penumpang diperbolehkan duduk berdampingan dengan sopir maka itu dapat memungkinkan adanya penularan. "Kalau duduk berdampingan seperti itu akan sangat mungkin terpapar (Covid 19)," tegas Bima. Sebelumnya seorang pria bernama Endang Wijaya yang merupakan pengendara mobil di Bogor mengamuk saat dihadang sejumlah petugas gabungan yang tengah mengawasi PSBB di Kota Bogor.
Aksi pria tersebut pun viralsaatvideonya telah tersebar di media sosial. Dalam video berdurasi 2 menitan itu, terlihat pria tersebut mengamuk gara gara tidak terima saat istrinya diimbau untuk duduk di bangku belakang mobil. Pria yang memakai kaus hitam dan bercelana biru itu ngotot kepada petugas yang memberhentikannya.
Tak terima diperingatkan, Ia pun berteriak kepada petugas dengan mengatakan prinsip hidupnya dalam menghargai sang istri. "Mohon maaf ya, ini prinsip hidup saya," kata pria tersebut. "Saya tidak mau memindahkan istri saya ke belakang,"sambungnya dengan lantang.
Tak bergeming meski didatangi banyak petugas, pria tersebut masih tetap ngotot. Bahkan, pria tersebut berkali kali menantang dengan menyebut Wali Kota Bogor Bima Arya. "Silahkan foto! Nama saya Endang Wijaya. Sampaikan ke Pemerintah Daerah Bogor, Bima Arya," tegasnya.
"Saya suami harus menghargai istri saya. Saya tidur dengan istri saya gak apa apa, masa di mobil harus pindah," ungkap pria tersebut. Dalam video tersebut, tampak pula para petugas gabungan yang tetap berusaha menenangkan pria itu tanpa tersulut emosi. Meski begitu, sang pria berkaus hitam itu masih ngotot dan mengatakan ia tidak salah.
Ia juga menegaskan, dirinya sudah mengerti aturan dengan memakai masker dan membawa hand sanitizer. "Saya menghormati aturan, pakai ini (masker), bawa sanitizer, segala macem." "Apanya yang salah!" ucap pria tersebut dengan emosi.