Bak jatuh harus tertimpa tangga pula, itulah nasib yang saat ini tengah dialami oleh striker Real Madrid, Luka Jovic. Luka Jovic secara bertubi tubi harus mengalami hal yang kurang mengenakkan. Seperti yang diketahui, nasib sial Luka Jovic dimulai bulan lalu saat dirinya memutuskan pulang ke Serbia.
Akibat kepulangannya itu, Jovic justru terancam dipenjara akibat melanggar aturan karantina selama pandemi virus Corona di Serbia. Hujatan hingga sindiran terus mengalir kepada mantan pemain Eintracht Frankfurt tersebut. Satu masalah belum selesai, kini sang pemain harus mengalami kejadian yang tidak mengenakkan lainnya.
Yakni cedera patah tulang kaki kanannya yang ia alami. Kepastian tersebut diungkapkan melalui pernyataan resmi pihak klub. "Setelah melakukan tes di Real Madrid Medical Services hari ini, Jovic dinyatakan mengalami cedera pada fraktur ekstra artikuler, di tulang kalkaneus (salah satu tulang penyusun pergelangan kaki) bagian kanan," tulis pernyataan Real Madrid seperti yang dikutip dari laman .
Sejauh ini pihak klub belum dapat memberikan estimasi waktu, sampai kapan cedera parah yang dialami oleh pemainnya itu akan berakhir. Diprediksi, Real Madrid membutuhkan waktu berbulan bulan untuk dapat menggunakan kembali jasa Luka Jovic. Tentu saja kabar tersebut bukanlah hal yang bagus bagi sang pemain sendiri.
Ironisnya, cedera yang dialami oleh Luka Jovic berbarengan dengan kompetisi LaLiga yang diprediksi akan kembali bergulir dalam waktu dekat. Luka Jovic dapat dikatakan selalu mengalami hal yang tak mengenakkan sejak bergabung ke Real Madrid. Menujukkan performa apik di Bundesliga, namun keterbalikannya saat hijrah ke Liga Spanyol.
Bersama Eintracht Frankfurt , pemain Timnas Serbia itu mampu menggelontorkan 27 gol di semua kompetisi. Tak pelak, wajar jika Luka Jovic merupakan pembelian mubazir yang dilakukan Los Galacticos musim lalu. Bagaimana tidak mubazir, dengan banderol 60 juta Euro (Rp962 miliar), Luka Jovic dapat dikatakan menujukkan performa yang memble.
Padahal ia adalah seorang pemain yang berposisi sebagai Jugador (striker). Dari 24 laga yang telah dibukukan pemain berusia 22 tahun itu, Jovic hanya mampu mengemas 2 gol dan 4 assist. Ia juga dinilai gagal membayar kepercayaan yang diberikan oleh pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane.
Zidane pernah menurunkan Jovic sebagai starter dalam beberapa pertandingan. Namun, penampilannya jauh dari harapan pelatih asal Prancis itu. Kabarnya, Jovic menjadi pemain teratas dalam top list yang akan didepak dari publik Santiago Bernabeu.
AC Milan menjadi tim terdepan yang dirumorkan tengah memburu tanda tangan Luka Jovic.