Polres Pasuruan masih mencari tahu penyebab tewasnya dua bocah di dalam mobil Daihatsu Charade yang terbakar di Dusun Nampes, Desa Nogosari, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Selasa (26/5/2020). Hingga hari ini, dugaan penyebab kebakaran ini masih samar. Korps Bhayangkara belum bisa menyimpulkan analisa dan hasil olah TKP kejadian.

Ada beberapa kemungkinan, tapi belum disimpulkan. Kapolsek Pandaan AKP I Made Suardana mengatakan, sampai saat ini, pihaknya masih menyelidiki penyebab munculnya api hingga memicu kebakaran mobil. Namun, ia menduga kedua bocah itu bermain korek api di dalam mobil.

Hingga akhirnya api menyambar seluruh bagian dalam mobil dan kedua bocah tersebut terjebak tak bisa ke luar. "Sementara analisis kami, anak tersebut main korek di dalam mobil, karena api membesar dari belakang menuju ke depan," jelasnya. Kapolsek menjelaskan, kemungkinan lain, bisa jadi anak ini bermain di dalam mobil, yang tanpa sengaja akhirnya membuat mobil korsleting dan terbakar.

Apalagi mobil masih dalam tahap perbaikan. "Kami belum bisa memastikan. Makanya, kami menunggu tim labfor Polda Jawa Timur untuk melakukan penyelidikan dan olah TKP kejadian. Ini kami masih menunggu kedatangannya," ujarnya. Sebelumnya dua bocah ditemukan meninggal dunia di dalam mobil Daihatsu Charade warna silver Nopol N 1274 CV, Selasa (26/5/2020) siang sekira pukul 12.15 WIB.

Mereka adalah AGM (4) dan KFA (4). Mereka ditemukan tewas dengan kondisi tubuh yang terbakar di dalam mobil tersebut. Kapolsek Pandaan AKP I Made Suardana membenarkan kejadian itu.

Ia menyebutkan, mobil tersebut mendadak terbakar, dan hingga sekarang belum diketahui penyebabnya. "Kami masih di lokasi kejadian, ini kamu masih melakukan penyelidikan," kata Kapolsek saat dihubungi SURYA.co.id. Kapolsek Pandaan AKP I Made Suardana menjelaskan, pihaknya mendapatkan laporan sekira pukul 12.15 WIB.

Ia mengaku bersama anggotanya langsung mendatangi lokasi kejadian di Dusun Nampes, Desa Nogosari, Kecamatan Pandaan. "Kami bersama warga langsung melakukan pemadaman dengan menggunakan air sumur. Setelah api padam, ternyata kami temukan dua anak di dalamnya yang sudah dalam kondisi meninggal dunia," jelasnya. Ia meminta waktu untuk melakukan pemeriksaan mendalam.

Untuk saat ini, kedua jenazah yang masih anak anak itu sudah dievakuasi dan akan dibawa ke rumah sakit untuk autopsi. "Kami akan kumpulkan dulu data dan keterangan di lokasi kejadian. Kami belum bisa simpulkan. Kondisi kedua orang tuanya juga masih sangat shock. Ini akan kami kembangkan, nanti akan kami sampaikan perkembangannya," kata dia.