Ada sesuatu yang unik di Vietnam. Yakni, topi anyaman bambu berbentuk kerucut bernama caping dan umum digunakan petani. Di Vietnam, topi kerucut mirip caping ini disebut Non La.
Tahukah kamu, ternyata topi Non La juga menjadi simbol Vietnam dan memiliki legenda tersendiri? Suatu hari hujan lebat yang berlangsung selama beberapa minggu membanjiri tanah dan rumah rumah penduduk. Hal ini menyebabkan kehidupan desa terganggu.
Kemudian, ada seorang dewi yang anggun turun dari langit. Dia mengenakan topi raksasa di kepalanya yang terbuat dari empat daun besar yang dijahit bersamaan. Ia juga memakai tongkat bambu.
Topi ini sangat besar sehingga mampu melindungi penduduk desa dari hujan. Selain itu, sang dewi bisa mengusir awan dan hujan, sehingga orang orang bisa kembali ke kehidupan normal seperti sebelumnya. Sang dewi bahkan mengajari penduduk desa tentang bagaimana menanam tanaman dan beberapa hal lainnya.
Suatu hari saat sang dewi mengajar, orang orang tertidur saat mendengar suaranya yang menenangkan. Ketika mereka bangun, sang dewi telah pergi. Untuk menghormatinya, orang orang pun membangun kuil.
Bukan hanya itu, semua orang juga telah memasukkan ajaran sang dewi hingga ke lubuk hati. Orang orang pergi ke hutan untuk menemukan dedaunan yang mirip dengan daun pada topi yang dikenakan sang dewi di kepalanya. Kemudian, mereka menempelkan daun daun itu pada kerangka bambu.
Tempelan daun pada kerangka bambu itu kemudian menjadi barang yang sangat penting dan menjadi topi kerucut yang disebut Non La. Topi Non La pun dipakai para petani di sawah, wanita pendayung perahu penumpang yang menyeberangi sungai, dan orang orang yang bepergian di bawah terik matahari. Sejak versi orisinal kisah ini muncul ribuan tahun lalu, Non La telah berkembang pesat dan sekarang memiliki banyak variasi.
Sebagai aturan, kaum perempuan mengenakan versi topi yang lebar. Sedangkan untuk laki laki, kerucutnya lebih tinggi dan pinggirannya lebih kecil. Versi Non La yang berbeda juga dibuat untuk kaum kelas atas, anak anak, pasukan tentara, biarawan agama, wilayah wilayah yang berbeda, dan seterusnya.
Total ada lebih dari 50 jenis Non La yang berbeda. Bahan pembuatan Non La dapat berubah juga, karena orang memanfaatkan apa yang ada di sekitar mereka. Namun, biasanya bahan yang digunakan untuk membuat Non La adalah daun lontar, kulit pohon Moc, dan bambu.
Dua jenis Non La yang paling terkenal adalah Non La Desa Chuong, di dekat Hanoi dan topi Non Bai Tho, ibu kota kerajaan lama. Non Bai Tho, juga dikenal sebagai topi puisi, biasanya memiliki gambar bambu atau tulisan puitis di bawah lapisan daunnya dan hanya bisa dilihat di bawah matahari. Non La digunakan sebagai pelindung dari matahari dan hujan, keranjang untuk sayuran ketika berbelanja di pasar, atau bahkan sebagai mangkuk untuk menghilangkan dahaga ketika melewati sebuah sumur.
Kadang ada pasangan kekasih yang berciuman diam diam di balik topi Non La. Non La juga bisa jadi souvenir yang bagus untuk dibawa pulang, untuk menunjukkan kepada seluruh dunia simbol tradisional Vietnam ini tetap dapat dipakai tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau perbedaan rasial.