Teddy Pardiyana, suami Lina menuturkan kesaksiannya soal asam lambung mantan istri Sule. Penuturan kesaksian itu diungkapkan Teddy Pardiyana seiring dengan proses penyelidikan laporan dugaan kematian Lina. Hingga Senin (13/1), penyidik Satreskrim Polretabes Bandung telah memeriksa 11 saksi dan jumlah tersebut kemungkinan masih akan bertambah.
Sebelumnya, Lina Jubaedah yang juga mantan istri komedian Entis Sutisna atau Sule meninggal dunia pada Sabtu (4/1). Ibu kandung Rizky Febian itu sempat dirawat disalah satu rumah sakit di Bandung lantaran memiliki penyakit darah tinggi dan lambung. Lina kemudian dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Sekelimus, Kota Bandung.
Sule serta kedua anaknya yakni Rizky Febian dan Putri Delina turut mengantarkan jenazah Lina ke pemakaman. Setelah dimakamkan, Rizky Febian merasa ada kejanggalan dari kematian ibunya. Ia pun melaporkan kecurigaannya ke Polrestabes Bandung. Berangkat dari laporan Rizky, anggota Satreskrim langsung mendatangi rumah suami Lina, Teddy Pardiana, sekaligus mengamankan sejumlah barang elektornik, seperti ponsel dan CCTV.
Tak hanya itu, makam Lina pun dibongkar untuk dilakukan outopsi, serta memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan. Beberapa orang yang datang memenuhi panggilan penyidik diantaranya, Teddy Pardiana (suami Lina), Putri Delina (anak Lina hasil perkawinan dengan Sule) dan petugas yang memandikan jenazah Lina. Turut diperiksa polisi, kini Teddy Pardiyana buka suara soal asam lambung Lina. Ayah sambung Rizky Febian itu menuturkan, Lina sempat makan nasi padang sebelum meninggal dunia pada Sabtu (4/1/2020).
Teddy Pardiyana awalnya menceritakan Lina yang sempat mengonsumsi nasi padang yang diduga berpengaruh ke tekanan darah tinggi Lina. "Kalau dari hipertensi, itu kan sebelumnya makan nasi padang yah. Bukan jelek jelekin ya," ucap Teddy Pardiyana. Lebih lanjut, Teddy Pardiyana memaparkan, mantan istri Sule itu juga menyantap makanan banyak mengandung minyak.
Sehingga diduga hal tersebut menyebabkan asam lambung naik. "Dari situ agak susah menelan, jadi kayak lambungnya naik ke salurah THT. Sehingga susah menelan dan nafas," papar Teddy Pardiyana. Tak hanya itu, Teddy Pardiyana menuturkan seingatnya Lina masuk ke ruang IGD rumah sakit pertama kali pada 21 November 2019.
Saat itu dokter mendiagnosa Lina mengalami asam lambung. "Dokter diagnosa asam lambung terus dikasih obat. Tahunya tanggal 23 November balik lagi," beber Teddy Pardiyana. Lalu, Lina masih kurang nyaman meski telah dikasih obat saat itu.
Hingga kemudian, ibu Rizky Febian itu diberikan obat tambahan sehingga merasa agak baikkan. "Sampai tanggal 11 Desember baru sesak lagi. Sekalian saja cek, pindah ke RS Santosa," aku Teddy Pardiyana. Ayah sambung Putri Delina itu menceritakan, ketika di RS Santosa Bandung, Lina dirawat inap selama sehari.
"Dibilang sama asam lambung juga. Terus lainnya sehat. darahnya sempat 220 per diastolik sistolik itu tinggi saja. 220 per 150 kalau enggak salah. Terus paling rendah itu 150 per 110," papar Teddy Pardiyana. Dengan riwayat penyakit tersebut, Teddy Pardiyana kini telah memberikan surat kuasa kepada pihak kepolisian, untuk mengambil hasil histori dari rumah sakit. Menurutnya, saat itu pihaknya tak bisa menentukan diagnosa secara pasti. Pasalnya, pasien tersebut sudah meninggal dunia.
"Kemungkinan bisa macam macam. Data di kami riwayat ada hipertensi (tekanan darah tinggi)" katanya.