Sule dan Rizky Febian merasa ada yang janggal dengan kematian Lina pada Sabtu 4 Desember 2020 lalu. Rizky Febian bahkan telah melaporkan hal itu ke Satreskrim Polrestabes Bandung. Ketika dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga membenarkan.
"Iya, putranya atas nama Rizky Febian melaporkan itu ke Polrestabes Bandung pada Senin (6/1/2020)," ujar Saptono Erlangga pada Selasa (2/1/2020) "Laporannya sudah diterima oleh Polrestabes Bandung dan ditindaklanjuti," imbuhnya. Saptono Erlangga mengatakan kejaggalan yang dimaksud Rizky Febian adalah lebam di leher dan tubuh jenazah Lina.
Ia menjelaskan hingga kini belum ada pihak yang dilaporkan Rizky Febian terkait kejanggalan kematian mantan istri Sule itu. "Laporannya terkait kejanggalan dalam kematiannya. Seperti ada lebam di leher dan tubuhnya. Jadi belum ada pihak yang dilaporkan," ujarnya. Sementara itu, pihak Rumah Sakit Al Islam Bandung membeberkan dua fakta terkait kematian Lina.
Kepala Bidang Informasi dan Pemasaran, dr. Guntur Septapati, MMRS membeberkan fakta pertama, yakni pihaknya belum menerima data data keluarga Lina yang mengajukan proses visum. "Belum ada ( keluarga Lina )yang ke sini," ujar Guntur Septapati. Menurutnya, visum itu dilakukan setelah keluarga pasien membuat laporan kepada pihak kepolisian. Lantas, polisi akan membawa barang bukti.
"Lalu bareng bareng sama polisi ke rumah sakit," katanya. Dia menuturkan secara standar pelayanan di rumah sakit, apabila ada pasien yang meninggal dunia dan penyebabnya masih diragukan, rumah sakit akan menyarankan proses autopsi. "Jika (keluarga) merasa ragu ragu soal (penyebab) meninggalnya (Lina), kami sarankan ke RSHS untuk dilakukan autopsi," ujarnya.
Adapun pada Sabtu (4/1/2020) pagi, Lina memang sempat dibawa ke rumah sakit. Fakta yang kedua yakni sebelum sampai di Rumah Sakit Al Islam Bandung, Lina sudah dinyatakan meninggal. Jadi, ibu dari Rizky Febian belum sempat mendapatkan perawatan.
"Ke IGD saat itu sekitar jam 4 an pagi. 04.15 WIB dinyatakanmeninggaldunia. Ke sini sudah tak bernafas. Kami yakinkan standar rumah sakit dan lain lain. (Pada) 4.15 pasien sudahmeninggaldunia," ujar Guntur Septapati. Lebih lanjut ia mengungkapkan, pihak rumah sakit tak bisa menentukan diagnosis secara pasti mengenai penyebab kematian Lina. Pasalnya,Linasudahmeninggalduniasebelum sampai di rumah sakit.
Namun, berdasarkan data riwayatnya,Linamengidap hipertensi alias tekanan darah tinggi. "Saat itu dianggap normal, minta langsung dibawa pulang. Enggak ada mengarah dan melihat ke arah lebam lebam," ujar Guntur Septapati. Komedian ternama,Sulemenceritakan pengalaman kurang menyenangkan yang dialami sang putraRizkyFebiandi rumah sakit.
Sule mengatakan kala ituRizkyFebianke rumah sakit tersebut demi melihat jenazahLina. MulanyaSulemembeberkan perselisihan yang terjadi pasca meninggalnyaLina, mulai dari lokasi pemakaman hingga tahlilan. Sule mengatakan tahlilanLinadiadakan di dua lokasi.
Pasalnya suamiLinayang baru,Teddybersikukuh mengadakan acara pengajian tersebut di Banjaran. Hal tersebut berbeda dari ibundaLina, yang menginginkan tahlilan sang putri di rumahnya. "Mamanya nanya mau tahlilan dimana?"
"Katanya 'mau tahlilan di Banjaran', lah di Banjaran tempat siapa?" imbuhnya meniru ucapan Teddy. Sule mengatakanTeddytak mengindahkan keinginan ibundaLina. "Jadi silahkan kalau mama mau tahlilah, kita mah mau tahlilan di sini," kataSulekembali meniruTeddy.
"Yaudah, padahal dia itu mertua loh kenapa enggak singkron," "Berarti ada apa?" imbuhnya. Tak cuma itu, masalah lain juga timbul dari lokasi pemakamanLina.
Sule mengatakan lokasi pemakaman sang mantan istri dipilihTeddytanpa adanya musyawarah bersama keluarga. "Kan gini keluarga berhak enggak menguburkan dimana saja, terutama ibu yang satu darah," ucapSule. "Kan harusnya dikompromikan, ini dia kekeh mau disitu,"
"Keputusan dia sendiri sepihak," imbuhnya. Sule menjelaskan bahkan sebelum menguburkanLina,Teddysempat adu argumen dengan adik wanita yang pernah menikah denganya selama 20 tahun itu. "Pengenya keluarga di Ciputra, Iki di Cimahi di tempat saya, saya sudah nyiapin tempat," ujarSule.
"Tapi malah ramai, berantem sama adiknya, berduka kok enggak bisa dimusyawarahkan," "Kalau saya sudah enggak bisa," imbuhnya. Tak berhenti sampai di situ,Sulemenjelaskan pihakTeddytak menunggu kedatangan keluargaLinayang lain di rumah sakit.
JenazahLinarupanya langsung dibawa ke rumah duka. "Dan di rumah sakit pun, dari keluarga enggak ditungguin, langsung di bawa ke rumah duka," ujarSule. "Kaya yang buru buru gitu," imbuhnya.
Sule menjelaskanRizkyFebianyang sudah datang jauh jauh dari Jakarta bahkan tak diberi kesempatan untuk melihat jenazah sang ibu di rumah sakit. "Iki juga ketinggalan, sudah di rumah sakit sudah enggak ada di sana," ujarSule. Sule mengaku sangat menyangkan sikapTeddyyang demikian.
Demi menghindari konflik berkepanjangan,Sulemenjelaskan keluarga Lina akhirnya mengalah mengikuti kemauan Teddy. "Sayang sekali, kenapa mesti seperti itu?" ucapSule. "Akhirnya daripada ribut yaudah kita ikutin lah, kita mengalah untuk menang,"
"Kasian sama Almarhum," imbuhnya. Diwartakan sebelummeninggaldunia,Linasempat dilarikan ke Rumah Sakit Al Islam sekira pukul 04.00 WIB karena ada masalah pada lambungnya, pada Sabtu (4/1/2020). Namun pada pukul 05.30 WIB,Linadinyatakanmeninggaldunia.
JenazahLinalantas langsung dibawa ke rumah duka, di wilayah Bandung.