Divertikulitis adalah suatu peradangan divertikula yang terdapat pada saluran pencernaan. Divertikula sendiri merupakan penonjolan abnormal, berupa kantung kantung yang terbentuk di sepanjang saluran pencernaan, terutama pada usus besar (kolon).

Beberapa faktor risiko divertikulitis, antara lain: <div ><div id=’Penyebab’><ul ><li style=’border bottom : 1px solid #a2a9b1;’><h2> </h2></li></ul> </div></div> Divertikulitis terjadi karena pencernaan makanan yang bergerak sangat lambat melalui usus besar.

Tekanan yang diakibatkan makanan dan feses pada usus besar ini dapat menyebabkan beberapa titik usus besar menjadi lemah, sehingga terbentuk abses abses kecil pada dinding kolon. Gejala divertikulitis ini akan muncul atau terjadi ketika abses meradang hingga berujung infeksi. Kendati demikian, divertikulitis tidak menular dan tidak mengakibatkan kanker.

<div ><div id=’Gejala’><ul ><li style=’border bottom : 1px solid #a2a9b1;’><h2> </h2></li></ul> </div></div> Beberapa gejala yang ditimbulkan divertikulitis, antara lain: <div ><div id=’PengobatandanPencegahan’><ul ><li style=’border bottom : 1px solid #a2a9b1;’><h2> </h2></li></ul> </div></div>

Pengobatan divertikulitis ini akan disesuaikan dengan gejalanya. Bila gejala masih terbilang ringan, dokter akan menyarankan: Pada divertikulitis dengan gejala yang parah, pengidap sebaiknya dirawat di rumah sakit untuk penanganan yang lebih tepat. Dokter akan memberikan terapi, antara lain:

Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah divertikulitis, antara lain: <div >