Sesuai namanya, toko kelontong diartikan warung yang menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga. Mulai dari; sembako (sembilan bahan pokok); makanan dan minuman, sampai peralatan rumah tangga. Maka dari itu; kehadirannya sangat penting terutama di daerah yang jauh dari pusat perkotaan. Gimana, kamu tertarik membuka bisnis kelontong? Kalau iya, maka untuk memudahkan transaksi bisnis, gunakan software erp atau mesin kasir online, ya.
Selain itu, memerhatikan beberapa tips ini juga dapat membantumu membuka bisnis toko kelontongnya. Simak yuk!
Buat Kerangka Bisnis
Pertama, buat terlebih dahulu kerangka bisnis yang nantinya akan semakin memudahkanmu mengawasi dan menentukan strategi bisnis. Tahukah kamu, membuat kerangka bisnis seperti ini dapat menghindari kerugian yang mungkin saja muncul setelah menjalani bisnis toko kelontongnya, loh.
Untuk itu, sangat penting sekali membuat kerangka bisnis sebelum kamu terjun ke dalamnya. Adapun beberapa poin yang harus ada di dalam kerangka bisnis, misalnya: nama bisnis, deskripsi bisnis, produk yang akan dijual, target konsumen, rancangan pembiayaan, kompetitor, strategi pemasaran, dan lainnya.
Tentukan Lokasi Bisnis
Setelah membuat kerangka bisnis, selanjutnya yang tidak kalah penting adalah menentukan lokasi bisnisnya. Walau memang toko kelontong identik dengan bisnis rumahan, akan tetapi kamu tetap perlu lokasi yang strategis supaya nanti banyak customer yang berbelanja di toko kelontongmu.
Supaya lebih mudah, coba cek terlebih dahulu apakah rumahmu memungkinkan untuk dijadikan sebagai tempat membuka bisnis toko kelontong atau kamu butuh lokasi lain yang sekiranya lebih strategis. Selain itu, pertimbangkan juga luas bangunan dari toko kelontong tersebut, ya.
Desain Toko Semenarik Mungkin
Tidak cuma penting memilih lokasi yang strategis, kamu juga perlu untuk mendesain toko kelontong semenarik mungkin supaya dapat menarik banyak customer. Misalnya, memanfaatkan etalase untuk menaruh produk yang dijual lengkap dengan label harga—seperti layaknya di supermarket.
Atau, kalau bangunannya tidak terlalu luas, maka kamu bisa menyusun produk berdasarkan jenisnya, Sebagai contoh, jajaran mi diletakkan di tempat yang mudah dilihat, tepung di sebelahnya, gula pasir setelahnya, dan sebagainya. Selain terlihat lebih rapi, menyusunnya seperti ini akan memudahkan ketika mengambilnya.
Selain beberapa tips yang telah dituliskan di atas, kamu juga penting untuk mengenali target pasar, membuat rincian modal yang diperlukan, mempelajari kompetitor, mencari distributor terpercaya, dan melayani customer dengan ramah.
Semoga tipsnya membantu dan selamat berbisnis, ya!