Protokoler kesehatan diterapkan bagi para pelayat yang hendak masuk rumah duka keluarga besar Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (25/3/2020) malam. Apabila tidak mengenakan, petugas yang bersiaga akan memberikan masker kepada mereka. Tak hanya itu, pengecekan suhu tubuh juga dilakukan kepada para pelayat yang datang untuk mengucapkan duka cita atas meninggalnya ibunda Presiden Jokowi Sudjiatmi Notomihardjo.
Thermal gun digunakan untuk mengecek setiap para pelayat yang datang. Setelah itu, para pelayat diminta untuk memasuki alat penyemprotan disinfektan yang telah disiapkan. Mereka diminta untuk berjalan memutar di dalam ruang tersebut sembari disemprot disinfektan.
Penerapan prokoler kesehatan semacam itu dilakukan mengingat masih mewabahnya virus Corona di Indonesia. Itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona selama prosesi di rumah duka. Para pelayat pun juga akan melalui metal detector dan diperiksa isi barang bawaan mereka sebelum memasuki rumah duka.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar konferensi pers terkait penyebab meninggal dunia ibundanya Sudjiatmi Notomihardjo, Rabu (25/3/2020). Konferensi pers digelar pukul 19.30 WIB setelah Jokowi bersama jenazah ibundanya sampai di rumah duka di Jalan Pleret Raya, RT 3 RW 11 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng). Jokowi didampingi putranya, Gibran Rakabuming Raka dan kerabat lainnya berdiri di depan pintu rumah.
Adapun Jokowi mengawali sambutan dengan istirja' Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. "Sore pada jam 16.45 WIB bahwa telah berpulang menghadap Allh SWT bunda kami Bu Sudjiatmi Notomihardjo," ungkap Jokowi mengawai konferensi pers. "Ibu sudah 4 tahun menderrita sakit kanker dan sudah berobat, berusaha, berikhtiar dan berdoa," katanya.
Dia menerangkan, jika ibundanya telah mendapat perawatan pertama di RSPAD Gatot Subroto Jakarta. "Tapi Allah menghendaki lain," jelasnya. Warga sekitar rumah Sudjiatmi Notomiharjo kaget dengan kabar meninggalnya ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, Rabu (25/3/2020).
Adapun rumah Sudjiatmi berada di Jalan Pleret Raya, RT 3 RW 11 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng). Warga setempat, Endang mengaku kaget mendengar kabar duka menghinggapi keluarga Jokowi. Ia mengetahui kabar meninggalnya nenek Gibran Rakabuming Raka itu dari tim kesehatan yang selalu bersiaga di rumah Sudjiatmi.
"Dari bapak dokter DKT, ya tahunya dari tim kesehatannya itu," tutur Endang. "Kemarin kayaknya sih dua hari yang lalu DKT stand by terus di situ, tapi saya kurang tahu sakitnya apa, tetangga sini tidak boleh tengok," imbuhnya. Endang mengungkapkan Sudjiatmi baru dilarikan ke rumah sakit pada Rabu (25/3/2020) sekira pukul 16.30 WIB.
"Tadi sore sekira pukul 16.30 WIB dibawa ke rumah sakit, terus meninggal dunia sekitar pukul 16.45 WIB," ungkapnya. Ia menambahkan Sudjiatmi tampak sehat tatkala menggelar pengajian minggu pagi untuk merayakan ulang tahunnya. Sudjiatmi merayakan ulang tahun pada 15 Februari yang lalu.
"Beberapa minggu lalu sempat merayakan ulang tahun, eyang Noto menggelar pengajian minggu pagi dan nampak masih sehat," kata Endang. "Kaget juga mendengar kabar duka itu padahal eyang sempat ikut pengajian itu, itu pengajian rutin," tambahnya. Endang menuturkan Sudjiatmi merupakan sosok yang ramah kepada para tetangga.
"Ramah dan baik orangnya, sering ikut kalau ada hajatan," tuturnya. Sebelumnya, Ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sudjiatmi Notomiharjo menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit di Kota Solo, Rabu (25/3/2020). Kakak kandung Iriana Jokowi, Haryanto membenarkan informasi meninggal dunianya nenek dari Gibran Rakabuming Raka tersebut.
Adapun tokoh di Kota Solo, Sumartono Hadinoto juga membenarkan jika dirinya baru mendapatkan infomasi meninggalnya ibunda orang nomor satu di Indonesia itu. "Tadi baru dikasih kabar keluarga, di Rumah Sakit DKT Solo," ujar dia.