Warga yang melintas di Jalan Gubernur H Bastari dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat di dalam sebuah mobil sedan hitam. Penemuan mayat ini diungkapkan oleh seorang warga bernama Husein yang berjualan mainan di dekat tempat kejadian perkara (TKP). "Tadi sekitar jam 08.00, saya baru buka lapak, saya lihat mobil sedan hitam ini terparkir selama hampir 2 jam," kata Husein ditemui di TKP, Minggu (15/6/2020).
Husein dan sejumlah warga pun dibuat kaget karena seorang pria tampak terkapar di dalam mobil. Warga lalu melaporkan peristiwa ini ke pihak kepolisian. Tim INAFIS Polrestabes Palembang yang menerima laporan masyarakat, langsung menuju TKP dan melakukan identifikasi.
Tampak di dalam mobil Toyota Soluna warna hitam dengan pelat nomor BG 1304 QX tersebut, seorang pria bertubuh tambun terkapar dengan posisi tubuh miring ke kiri. Dari dalam mulut pria tersebut mengeluarkan darah dan wajahnya tampak membiru. Menurut polisi, dugaan sementara, pria tersebut terkena serangan jantung.
"Dugaan sementara serangan jantung. Untuk selanjutnya akan diperiksa di RS Bhayangkara," kata Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji melalui Kasubnit Turjawali Satlantas, Ipda Misran. Sementara kendaraan korban yang ditemukan tersebut, dibawa ke Mapolrestabes Palembang. "Kendaraan sementara kita bawa ke Mapolrestabes Palembang. Identitas mayat masih kita selidiki," kata Misran.
Menurut keterangan seorang pedagang mainan di sekitar TKP, ia melihat sebuah mobil sedan warna hitam terparkir di pinggir Jalan Gubernur H. Bastari tepatnya di pangkal akses jalan menuju RSUD Bari. "Saya pertama kali buka lapak sekitar jam 08.00. Pas hampir dua jam saya di sini, saya perhatikan mobil hitam ini tidak hidup mesinnya seperti ditinggalkan begitu saja," kata Husin, seorang saksi mata. Karena curiga, ia pun lalu mendekat mobil tersebut dan melihat ke dalam mobil, tampak seorang pria bertubuh tambun berada di bangku depan mobil dengan posisi tubuh miring ke kiri.
"Orang ini posisinya duduk di bangku kemudi, badannya miring ke kiri," ujar Husin. Ia lalu memanggil sejumlah warga di sekitar TKP. Selanjutnya, warga melapor ke petugas kepolisian.