Fabio Quartararo disebut sebut sebagai 'penghancur' bursa transfer MotoGP musim ini. Imbasnya, pembalap senior sekaliber Valentino Rossi terkena getahnya. Mencuatnya nama Fabio Quartararo di MotoGP 2019 memang menjadi daya tarik sendiri bagi ajang balap Grand Prix.

Performa menjanjikan yang diberikan oleh rider Prancis itu membuat tim utama Movistar Yamaha memutuskan untuk menggaetnya Imbas dari naik kastanya Quartararo ke tim utama berlogo Garpu Tala justru diterima Rossi. Penampilan Valentino Rossi yang musim lalu tak kunjung apik membuatnya terdepak untuk gelaran MotoGP 2021 nanti.

Pernyataan Fabio Quartararo dinilai sebagai perusak pasar transfer diungkapkan oleh mantan pembalap World Superbike (WSBK), Neil Hodgson. Menurutnya, tak hanya nama Valentino Rossi yang terkena getah dari naiknya Fabio Quartararo. Namun rider sekaliber Danilo Petrucci hampir 90 persen akan kehilangan posisinya di tim utama Ducati.

Melonjaknya nama pembalap yang berstatus rookie membuat sejumlah tim melakukan perombakan besar besaran pada timnya. Sebut saja Honda, Yamaha dan Dcati melakukan hal tersebut. Ducati memilih mendatangkan pembalap muda dari Pramac, yakni Jack Miller.

Movistar Yamaha secara mengejutkan mendepak Rossi dan menggantikan dengan Quartararo. Pun dengan tim oranye Honda yang memutuskan merekrut pembalap muda dari kelas Moto2, Alex Marquez. "Quartararo menghancurkan segalanya, atau paling tidak ia merusak karier balap para pembalap senior," tukas Neil, dilansir dari laman

Meskipun memiliki performa yang menawan di musim lalu, mantan juara dunia WSBK itu tak menjagokan rider muda asal Prancis tersebut. "Jujur saya sangat menyukai kecepatand an kemampuan yang dimiliki oleh Quartararo, namun mendukungnya untuk mampu menjadi juara, saya tidak yakin untuk keputusan tersebut," tambahnya menjelaskan. Apa yang diungkapkan oleh pria asal Inggris itu benar adanya.

Fabio Quartararo telah merusak pasar transfer pembalap, di mana beberapa pembalap senior terancam tak akan mampu mengaspal di ajang Grand Prix musim depan. Dua nama rider paling santer pensiun dari ajang balap MotoGP ialah Rossi dan Petrucci. Neil pun tak habis pikir, dengan tengah naik daunnya rookie membuat berbagai tim di ajang balap Grand Prix berburu untuk mengamankan jasanya.

Sebut saja Ducati yang memiliki Francesco Baganaia. Pun dengan Petronas SRT memiliki Jorge Martin. Neil menambahkan, pembalap seprti Cal Crutchlow dan Andrea Dovizioso pun juga terancam tak luput terkena imbas dari moncernya penampilan Fabio Quartararo.

Mengingat kedua pembalap kawakan tersebut telah berusia lebih dari 30 tahun. Penampilan Quartararo yang moncer bersama Petronas SRT mengubah stigma para tim untuk lebih memberikan kepercayaan kepada pembalap muda. Padahal beberapa kali para pakar ajang balap Grand Prix, termasuk Alberto Puig,mengatakan bahwa tim hanya akan menggaransi pembalap yang banyak memberikan presentase kemenangan maupun gelar.

"Saya akan bertaruh bahawa Cal (Crutchlow) dan Dovizioso akan gulung tikar dari ajang balap MotoGP jika kondisi ini terus berlangsung." "Seorang pembalap sendiri bisa menang dengan berbagai macam hubungan, baik itu dengan motor maupun kru." "Namun dengan kondisi naiknya Fabio Quartararo, kebanyakan tim akan banyak melirik pada talenta muda," pungkasnya.