Sudah tak diragukan lagi jika Indonesia menjadi salah satu negara paling banyak mengeluarkan jasa ekspor ke berbagai negara. Hal ini tentunya didukung oleh banyaknya sarana dan prasarana, sumber daya alam melimpah ruah dan daya jangkau pemanfaatan yang baik dan dilakukan dengan maksimal.
Analisis Komoditi Jasa Ekspor di Indonesia
Setiap komoditi di Indonesia pastinya memiliki daya saingnya masing-masing. Dimana hal tersebut pastinya penting juga untuk menjaga mutu dari produk tersebut. Berikut ini ada beberapa hal yang dilakukan oleh para pelaku ekspor untuk tetap mempertahankan daya saingnya:
- Kemudahan Sistem Birokrasi
Jasa ekspor biasanya akan mencari terlebih dahulu titik temu kemudahan di antara sistem birokrasi masing-masing negara. Misalnya saja China, para pelaku ekspor harus cermat melihat peluang pasar, kemudahan dalam aktivitas pasarnya, perbankan, juga akses terhadap hal-hal tersebut.
Hal yang sama juga dilakukan di dalam negeri, dimana mereka harus mampu menyakinkan pemerintahan dan mendapatkan semua kemudahan sistem birokrasi tersebut agar bisa menembus pasar ekspor dan menanamkan investasi untuk meningkatkan produktivitas barang-barang yang dibuat.
- Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja
Kemudian demi meningkatkan mutu produk dan daya saing tentu saja harus dilakukan pula peningkatan kualitas tenaga kerja. Ini bisa menjadi faktor utama dalam keberhasilan produksi. Motivasi kerja dan budaya yang baik, disiplin, penuh rasa tanggung jawab akan membantu mempertahankan daya saing.
Saat ini produktivitas negara Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan beberapa negara maju lainnya seperti China, Singapura. Dengan begitu para pelaku ekspor harus memperhatikan skill ketrampilan dari masing-masing pekerjanya. Melakukan pelatihan peningkatan bisa menjadi solusinya.
- Peningkatan Inovasi dan Produksi
Sebagaimana usaha lainnya bahkan bukan dalam negeri sekalipun harus tetap melakukan peningkatan inovasi dan produksi produknya masing-masing. Jika tidak maka tentu saja akan terjadi kemunduran atau menurunnya daya saing dikarenakan lemahnya mutu yang diberikan jasa ekspor.
Inovasi produksi akan semakin menyakinkan pihak klien, Karena di luar bukan hanya bersaing soal harga saja, melainkan juga kualitas barang. Bila dibandingkan China tentu saja barang-barang Indonesia masih kalah jauh dari segi harga, Mereka berani memberikan harga murah, namun kualitas berbicara.
- Peningkatan Strategi
Produsen tentu memiliki banyak cara untuk tetap bisa bertahan diantaranya adalah penetrasi harga. Perlu dilakukan survei pasar terlebih dahulu sebelum melakukan penetapan harga. Agar nantinya produk bisa tepat sasaran dan menjangkau pasar yang diinginkan oleh para pelaku ekspor Indonesia.
Jadi selain menetapkan harga pasar, target market yang jelas tentunya juga dibutuhkan dalam hal menjaga daya saing suatu produk tersebut. Hal tersebut dilakukan demi mendukung tetap bertahannya produk-produk Indonesia di dunia luar.
Namun sayangnya masih banyak sekali kerumitan-kerumitan birokrasi yang justru bersangkutan dengan dalam negeri, sehingga mengakibatkan banyak sekali pelaku ekspor mundur dengan sendirinya.