Sepak terjang mantan KASD Pramono Edhie Wibowo. Dari jadi lulusan Akabri dan sempat jadi tim pendakian Everest. Seperti apa sepak terjangnya?

Indonesia berduka karena kehilangan Pramono Edhie, mantan KASD yang juga ipar mantan Presiden ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono, ini sepak terjangnya! Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo meninggal dunia Sabtu, 13 Juni 2020. Pramono Edhie dikabarkan tutup usia pada pukul 19.45 WIB di RSUD Cimacan, Cianjur, Jawa Barat.

Dikabarkan, adik ipar mantan Presiden Indonesia ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono ini menghembuskan nafas terakhirnya ketika sedang berlibur bersama keluarga. Dirina tengah berlibur di kediamannya di Desa Ciwalen Kecamatan Sukaresmi, Cianjur, Jawa Barat. Pramono Edhie mendadak sakit dengan diagnosa serangan jantung.

Kepastian kabar tersebut disampaikan oleh mantan Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik. Innalillahi wainailaihi rojiun , telah meninggal dunia malam ini Bapak Pramono Edhie Wibowo di RS Cimacan. Informasi selanjutnya akan disampaikan kemudian," ujar Rachland sebagaimana dikutip dari pesan singkat yang diterima Kompas.com , Sabtu (13/6/2020) malam. Berikut perjalanan karier Pramono semasa hidupnya:

Melansir dari Harian Kompas (30/6/2011) Pramono Edhie Wibowo merupakan lulusan Akabri 1980. Dia lahir di Magelang pada 5 Mei 1955. Pramono Edhie memulai kariernya sebagai Komandan Peleton Kopassandha, Komandan Batalyon II Grup I Kopassus (1995), dan Komandan Grup 5 Kopassus (1998).

Pada 2005, Pramono menjabat sebagai Wakil Danjen Kopassus. Ia juga sempat memangku jabatan sebagai Kasdam IV/Diponegoro selama 10 bulan sebelum kemudian menjabat sebagai Danjen Kopassus ke 23 pada Selasa (1/7/2008) sampai 4 Desember 2009. Ia kemudian dilantik menjadi Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) III/ Siliwangi pada Rabu (16/12/2009).

Selanjutnya pada 5 November 2010, Pramono dilantik menjadi Panglima Komando Strategi dan Cadangan (Pangkostrad)TNI AD. Pada Jumat (1/7/2011) dirinya dilantik sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat menggantikan KSAD Jenderal George Toisutta. Ia juga pernah menjadi mantan ajudan Megawati Soekarnoputri dan pernah memimpin tim gabungan pendakian Gunung Everest pada 1997 di bawah kepemimpinan Danjen Kopassus saat itu Mayjen Prabowo Subianto.

Melansir Harian Kompas (8/11/2010) ayah dua putra ini punya banyak pengalaman di Singapura hingga Lebanon. Ia juga pernah mendapat banyak tanda jasa, seperti Bintang Kartika Eka Paksi Pratama dan Bintang Yudha Darma Pratama. Pramono sendiri merupakan putra tokoh TNI Letjen (Purn) Sarwo Edhie Wibowo.

Ia merupakan adik kandung dari almarhumah Ani Yudhoyono yang merupakan istri dari PresidenSBY. Diberitakan Kompas.com (30/6/2013), Pramono resmi bergabung dengan Partai Demokrat pada Sabtu, 29 Juni 2013 silam di Hotel Sahid Jaya. Namanya bahkan sempat digadang gadang dalam Konvensi Partai Demokrat pada Maret 2012 sebagai calon ketua umum menggantikan Anas Urbaningrum yang telah dinonaktifkan.

Wacana menjadikan Pramono Edhie sebagai Ketua Umum akhirnya hilang begitu saja begitu kakak iparnya, Susilo Bambang Yudhoyono, maju sebagai kandidat terkuat dan akhirnya terpilih secara aklamasi. Waktu itu, Pramono mengaku hanya ingin membantu Demokrat saat terjun ke politik usai pensiun dari TNI. "Saya ingin bantu (Demokrat) karena Pak SBY minta bersama sama," katanya di sela sela acara Rakornas Partai Demokrat di Hotel Sahid Jakarta, Sabtu (29/6/2013).

Pramono mengatakan, awalnya ia ditawari SBY bergabung dengan Demokrat. Setelah menjalani tiga minggu masa pensiun, Pramono lalu memutuskan bergabung.