Tak terasa sudah lebih dari tujuh bulan mantan istri Sule, Lina Jubaedah berpulang menghadap Yang Maha Kuasa.Rindu pun diungkapkan sang putra sulung, Rizky Febian. Tentu masih segar dalam ingatan publik, kabar meninggalnya Lina Jubaedah yang begitu mendadak pada 4 Januari 2020 lalu, masih mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, sehari sebelum meninggal, Lina Jubaedah masih terlihat bercengkrama bersama anak anaknya.

Pihak keluarga merasa sangat terpukul dengan kepergian Lina. Bahkan sang anak sulung, Rizky Febian sampai mengupayakan autopsi demi mengetahui penyebab sang ibu meninggal secara mendadak. Tindakan Iky, sapaan akrab Rizky Febian, untuk melakukan autopsi itu pun sempat menjadi polemik.

Ada yang setuju ada pula yang menentang tindakan Iky. Teddy Pardiyana, suami baru Lina bahkan langsung menjadi sasaran kecurigaan publik yang menudingnya menjadi penyebab Lina meninggal. Hasil autopsi menunjukkan Lina memang meninggal bukan karena ulang orang lain.

Meski begitu, sampai saat ini Iky masih memiliki banyak penyesalan setelah sang ibu meninggal dunia. Penyesalan itu disampaikan Iky saat berbincang dalam acara Okay Bos edisi 12 Agustus 2020 kemarin. Pada awalnya, pelantung tembang Kesempurnaan Cinta ini ditanya oleh Raffi Ahmad perihal cara mendidik Lina semasa hidup.

Menurut Iky, Lina adalah sosok yang selalu mendukung keinginan anak anaknya. "Rizky dididik mama kayak gimana?" tanya Raffi Ahmad. "Mama itu sosok yang lebih protect, dia membebaskan cita cita anaknya.

"Aku tuh dekat banget sama mama, kalau sama ayah itu setelah Iky di Jakarta, jadi apa apa sama mama," kenang Rizky. Anak sulung Sule ini mengaku masih merasakan rindu yang amat mendalam akan kehadiran Lina, lantaran ia baru bertemu 4 kali sebelum sang ibu meninggal. "Apa yang dikangenin?" desak Raffi.

"Iky tuh sebenernya nggak bisa ngelihatin kesedihan, jadi kalau pas kangen mama, cuma di kamar lihat video lama. "Apalagi sebelum mama nggak ada, Iky cuma ketemu 4 kali, merasa terpukul gitu," ungkap Rizky. Sebelum Lina meninggal, Rizky juga mengaku sempat menangis berdua bersama sang ibu.

"Selama 22 tahun ada penyesalan Iky nggak?" tanya Raffi. "Ada, karena kita punya keinginan buat bangun bareng bareng, tapi setelah mama meninggal jadi nggak bisa. "Yang kedua, beberapa hari menuju mama nggak ada itu, aku pelukan. Aku curhat mau bikin label sendiri, kita nangis berdua, saling lepas rindu," kata Rizky.