Penggunaan plastik di dunia sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Seperti kantong plastik untuk berbelanja, botol minuman dan benda-benda lainnya yang terbuat dari plastik. Faktanya plastik yang terbuat dari bahan dasar minyak bumi beserta dengan aneka bahan lain yang ditambahkan dalam pembuatannya, tidak dapat terurai dengan cara yang sama seperti bahan organik [1].

Untuk kantong plastik biasa membutuhkan waktu 10 sampai 12 tahun untuk terurai. Sedangkan botol plastik memakan waktu sekitar 20 tahun untuk hancur karena polimernya lebih kompleks dan lebih tebal [2].

Minimnya pengetahuan mengenai hal tersebut membuat banyaknya masyarakat Indonesia masih memilih untuk membakar sampah plastik daripada membuangnya ke tempat pembuangan akhir.

Sayangnya, membakar sampah plastik ternyata sangat berbahaya bagi kesehatan. Karena tanpa disadari hal tersebut akan membuat pelepasan beberapa zat berbahaya ke udara, seperti karbon monoksida, dioksin dan furan, volatil, serta partikel lainnya [3].

Ada beberapa dampak kesehatan akibat dari pembakaran sampah plastik tersebut. Berikut penjelasannya:

  • Pusing dan sakit kepala

Hal pertama yang akan Anda rasakan ketika menghirup karbon monoksida zat berbahaya hasil dari pembakaran sampah tersebut adalah pusing dan sakit kepala [3].

 

  • Gangguan penglihatan dan penurunan kesadaran

Selain gejala awal yang telah dijelaskan diatas, karbon monoksida lama-kelamaan Anda akan mengalami gangguan penglihatan dan penurunan kesadaran [3].

 

  • Memicu kanker

Dampak paling parah adalah karena zat furan dan dioksin dari pembakaran tersebut dapat memicu kanker [3].

 

  • Gangguan pernapasan

Iritasi saluran pernapasan, asma dan paru-paru kronis merupakan gangguan pernapasan yang akan timbul apabila Anda menghirup zat volatil hasil dari pembakaran tersebut [3].

Setelah Anda mengetahui bahaya membakar sampah plastik bagi kesehatan. Ada beberapa cara efektif untuk membantu mengurangi sampah plastik tanpa harus membakarnya.

  1. Hindari pemborosan. Banyaknya produk rumah tangga berbahan dasar plastik yang Anda memberi merupakan salah satu faktor penumpukan sampah plastik. Untuk itu lebih baik agar membeli barang yang ramah lingkungan. Contohnya dengan mengganti plastik belanjaan dengan kantong belanja kain.
  2. Daur ulang. Gunakan barang-barang bekas yang masih bisa digunakan dan daur ulang menjadi barang-barang baru yang bermanfaat. Seperti, membuat pot Bunga dari botol minum plastik bekas [4].
  3. Membuang sampah dengan benar. Yang dimaksudkan disini adalah buanglah sampah di tempat pembuangan akhir. Bahkan, kini sudah banyak tempat yang memfasilitasi daur ulang plastik rumah tangga menjadi produk rumah tangga yang lebih bermanfaat [4].

Dengan mengetahui cara efektif untuk mengolah sampah kini Anda tidak hanya menyelamatkan diri Anda sendiri akan tetapi lingkungan beserta dengan ekosistemnya. Mengolah sampah plastik bukan hanya menciptakan barang baru yang bermanfaat akan tetapi juga dapat menguntungkan dan dapat menjadi sumber penghasilan. Anda bisa menjual barang-barang daur ulang hasil karya Anda.

Atau Anda bisa mencontoh salah satu inovasi bijak berplastik yang dibuat oleh AQUA pada tahun 2020 yang berkolaborasi dengan Grab, start up aplikasi dengan membangun aplikasi pengumpulan kemasan bekas yang bertujuan untuk memudahkan konsumen yang ingin mendaur ulang sampahnya sekaligus mengedukasi masyarakat secara luas, tentang pentingnya memilah dan mengumpulkan sampah mulai dari rumah tangga. Dengan aplikasi yang diberi nama GrabExpressRecycle ini masyarakat bisa mengirimkan botol dan gelas plastik bekas, kardus dan jenis kemasan bekas lainnya ke berbagai bank sampah dan lapak hijau yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Tangerang dan Tangerang Selatan [5].

Ingat kalau bukan kita yang mulai siapa lagi?

Source:

  1. https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2697192/berapa-lama-sampah-plastik-dapat-terurai
  2. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150314083106-255-39061/jenis-sampah-dan-lama-proses-penghancurannya
  3. https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2697180/jangan-bakar-plastik-mulai-sekarang-ini-bahayanya#:~:text=Zat%20lain%20yang%20dihasilkan%20saat,kanker%20hingga%20masalah%20sistem%20saraf.
  4. https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/bahaya-membakar-sampah/
  5. https://bijakberplastik.aqua.co.id/pilar/