Duta Besar RI di Iran Octavino Alimudin menuturkan, akan melakukan evakuasi pada warga negara Indonesia (WNI) saat terjadi serangan saling balas mulai memasuki kota kota di Iran. "Ketika ada serangan balik itu sudah jadi titiik bagi kita untuk evakuasi," kata kata Octaviano di kantor Kementerian Luar Negeri, Pejambon, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2020). Saat ini ia menuturkan, KBRI di Tehran telah melakukan antisipasi dengan memantau perkembangan setiap WNI melalui grup WhatApps dan kontak telepon.

"KBRI cek nggak hanya melalui pengumuman, Instagram tapi kita juga kontak whatapps grup. Kita telepon satu satu, karena tiap kota tahun lalu sudah kita buat skenario untuk sekiranya terjadi evakuasi maka setiap kota itu sudah ada kontak personnya," jelas dia. Sebelumnya Kementerian Luar Negeri RI telah mengeluarkan imbauan dan nomor hotline penting bagi warga negara Indonesia (WNI). Hal itu disampaikan Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha di Jakarta, Rabu (8/1/2020).

WNI diharapkan terus meningkatkan kewaspadaan, mengikuti informasi dan imbauan otoritas setempat, terutama terkait situasi keamanan, terus menjaga komunikasi dengan Perwakilan RI terdekat. Kemudian segera hubungi Perwakilan RI setempa atau terdekat jika memerlukan informasi dan bantuan. Nomor hotline yang dapat dihubungi:

KBRI Baghdad: +964 780 6610 920/+9647500365228 KBRI Tehran: +989120542167 KBRI Kuwait City:+965 9720 6060

KBRI Manama:+973 3879 1650 KBRI Doha:+974 33322875 KBRI Abu Dhabi:+971 566 156259

KBRI Amman: +962 7 7915 0407 KBRI Damascus: +963 954 444 810 KBRI Beirut: +961 5 924 676

KBRI Muscat: +968 9600 0210 KBRI Riyadh: +966 56 917 3990 KJRI Dubai: +971 56 3322611/+971 56 4170333

KJRI Jeddah: +966 50360 9667 Untuk mengantisipasi kemungkinan eskalasi dan dampaknya terhadap WNI, re​ncana kontijensi telah disiapkan oleh Kementerian Luar Negeri bersama Perwakilan perwakilan RI di wilayah tersebut. Kementerian Luar Negeri RI telah mengaktifkan kembali crisis centre dengan nomor +62 812 9007 0027.​