Waterproofing adalah sebuah proses mengaplikasikan bahan anti bocor pada dinding maupun atap rumah, bisa juga digunakan pada plafon. Terdiri dari banyak jenis dan ada beberapa yang sering dipilih serta dimanfaatkan sebagai pelapis anti bocor. Termasuk juga perawatan sebuah rumah. Jika berminat, silahkan hubungi Kami selaku distributor waterproofing dengan area kerja se Indonesia

Jenis-jenis Waterproofing yang Sering digunakan

Sebagai salah satu proses perawatan rumah, waterproofing sangat dibutuhkan. Jenisnya yang terdiri dari lebih 3 macam, membuat pengguna bingung memilih diantaranya. Berikut ini akan dijelaskan beberapa diantaranya yang sering digunakan untuk perawatan dinding, atap hingga platfom.

  1. Waterproofing Coating

Pengaplikasiannya mudah sehingga jenis ini sering digunakan sebagai dasar lapisan anti bocor. Waterproofing coating memiliki senyawa yang sangat melengkat pada bahan dasar bangunan dari semen, maka dari itu sering digunakan. Coating sendiri terbagi lagi sesuai bahannya, yaitu :

  • Berbahan dasar Air, coating ini sangat mirip dengan tembok hanya saja teksturnya lebih kental dan kenyal seperti lem. Diaplikasikan menggunakan kuas, tidak ubahnya mengecat tembok.
  • Berbahan dasar semen, bahan pelapis anti bocor yang satu ini memiliki ciri khas cara mencampurnya menggunakan semacam zat cair. Pencampur tersebut biasanya dijual dalam satu paket bersama coating bubuk semen itu sendiri.
  • Berbahan dasar solven. Bahan dasar ini memerlukan minyak tanah sebagai pencampurnya, sehingga untuk saat ini jarang digunakan, mengingat keberadaan minyak tanah sudah jarang.

Dengan mengetahui beberapa jenis waterproofing dari bahan dasarnya, dapat memudahkan saat akan membeli atau memilih jenisnya. Sebenarnya semua bahan dasar memiliki fungsi sama hanya saja, pengaplikasiannya yang cenderung berbeda-beda.

  1. Waterproofing Membrane

Jika kalian tahu wallpaper untuk dinding, nah waterproofing jenis ini mirip dengannya. Berbentuk roll dan berupa lembaran. Dilihat dari bahan dasarnya bahan pelapis anti bocor membrane memiliki dua jenis, yaitu berbahan dasar polyster serta fiber. Keduanya berfungsi sama hanya berbeda bahannya.

Waterproofing berbahan polyster harga jualnya lebih mahal karena memiliki daya tahan bocor yang tinggi. Disarankan untuk pemakaian pads tempat yang memiliki debit air tinggi, seperti kolam, kamar mandi, jemuran dan lain-lain.

Kedua jenisnya tersebut sering digunakan karena mudah pengaplikasiannya juga harga terjangkau. Untuk bangunan berbahan dasar beton, disarankan menggunakan waterproofing integral. Jenis-jenis tersebut diharapkan bisa memudahkan masyarakat dalam memilih.