Saham luar negeri atau global menjadi aset investasi yang popular dan makin banyak dimiliki oleh investor. Pasalnya, kegiatan transaksi sendiri menjadi trend yang umum dilakukan oleh pengusaha masa kini. Seseorang dapat dengan mudah melakukan jual beli saham dengan media online, misalnya dengan menggunakan aplikasi Nanovest yang merupakan salah satu platform transaksi saham indonesia dengan regulasi legal.
Jika berbicara mengenai transaksi saham, tentu anda seharusnya tidak asing dengan nama Wall Street yang disebut sebagai jantungnya industri keuangan Amerika. Banyak investor yang mendapatkan keuntungan maupun kerugian yang besar ketika bertransaksi di Wall Street.
5 Fakta Menarik Wall Street
Wall Street merupakan sebuah nama jalan yang berada di pinggiran kota Manhattan, New York. Jalan Wall Street terbentang mulai dari timur, yakni Broadway hingga ke South Street di East River. Dikenal sebagai pusat perusahaan finansial, menjadikan Wall Street ramai dikunjungi, khususnya oleh kalangan para investor. Beberapa distrik keuangan ternama, seperti NYSE (New York Stock Exchange) dan NYMEX (New York Mercantile Exchange) berada di Wall Street.
Setelah anda mengetahui apa itu Wall Street, berikut akan disajikan beberapa fakta menarik seputar Wall Street yang wajib anda ketahui.
- Pernah Dihuni oleh Masyarakat Belanda
Wall Street awalnya dikenal dengan nama “de Wall Straat” ketika wilayah New York dihuni oleh masyarakat Belanda. Berganti nama menjadi “Wall Street”, dikarenakan terdapat dinding disekitar wilayah Wall Street yang dibangun oleh Belanda sebagai bentuk pertahanan dari bangsa Inggris.
- Berawal dari Kesepakatan Saham
Pada awalnya, Wall Street hanyalah sebuah jalan biasa, hingga terjadi kesepakatan antar 24 orang pedagang mengenai perdagangan saham, yang menyebabkan Wall Street kini terkait dengan bisnis dan keuangan. Kesepakatan tersebut ditandatangani di bawah pohon buttonwood, sehingga dinamakan Perjanjian Buttonwood (17 Mei 1792). Dari sini, terciptalah New York Stock and Exchange Board, yang kemudian dikenal dengan nama New York Stock Exchange (Bursa Efek New York).
- Wall Street Crash
Wall Street Crash merupakan sebuah peristiwa runtuhnya pasar saham Wall Street yang terjadi pada tahun 1929. Selama dekade ini, banyak investor yang menjual investasi mereka setelah menyadari bahwa nilai saham naik secara berlebih dari apa yang dikatakan layak. Kenaikan saham ini terjadi akibat semakin banyak orang yang menginvestasikan uang mereka tanpa ragu, dengan adanya ancaman keuangan.
Peristiwa tersebut banyak membuat kepanikan dan menyebabkan nilai saham jatuh secara besar-besaran dengan penurunan pertama yang terjadi pada hari Kamis, 24 Oktober 1929. Akibatnya, lebih banyak investor memutuskan menjual investasi mereka pada hari senin dan selasa berikutnya, sehingga terjadilah Wall Street Crash. Peristiwa Wall Street Crash, sering disebut sebagai penyebab utama terjadinya Great Depression atau depresi hebat yang mempengaruhi kondisi perekonomian dunia.
- Memiliki Jam Operasi yang Ditentukan
Seperti pasar pada umumnya, Wall Street memiliki waktu perdagangan, yakni dimulai pada saat bel pembukaan berbunyi pada pukul 09:30 pagi, dan berakhir pada pukul 04:00 sore ketika bel penutupan dibunyikan. Bel tersebut dibunyikan oleh seseorang yang dianggap penting oleh masyarakat.
- Dijadikan Nama Sebuah Film
Pada tahun 1987, 20th Century Studios merilis sebuah film bernama “Wall Street” yang disutradarai oleh Oliver Stone dan bertemakan tentang budaya keserakahan yang terjadi pada dekade 1980. Film ini dibintangi oleh Michael Douglas, dan Charlie Sheen. Selanjutnya, dirilis film dengan nama Wall Street : Money Never Sleeps sebagai bentuk sekuel dari film Wall Street.
Demikian, beberapa fakta mengenai Wall Street yang menjadi tempatnya para Investor. Tentunya dari sini, kita dapat mengambil pelajaran bahwa dunia investasi tidak selamanya berjalan mulus. Diperlukan pengetahuan yang memadai ketika hendak terjun di dunia investasi.